Panduan Lengkap Mengenai Safir: Warna, Nilai, Asal, dan Tren Pasar
Safir, dengan warnanya yang dalam dan cemerlang serta sifatnya yang keras dan tahan lama, dikenal sebagai "raja permata". Permata berharga ini, yang secara mineralogi tergolong korundum (Al2O3), memiliki beragam warna, seperti biru, merah muda, kuning, dan hijau, karena berbagai elemen jejak internal. Di antara semuanya, biru royal yang kaya adalah yang paling langka dan paling berharga. Safir bukan hanya batu kelahiran bulan September, tetapi juga melambangkan kesetiaan, kebijaksanaan, dan kemuliaan. Batu ini banyak digunakan dalam perhiasan mewah dan cincin pertunangan. Daerah produksi utamanya meliputi Sri Lanka, Madagaskar, Australia, dan Montana, AS. Safir di setiap daerah memiliki kilau dan konotasi yang unik. Dalam artikel ini, kami akan mengupas secara mendalam jenis-jenis safir, penilaian nilai, tren pasar, dan cara membedakan safir alami dan sintetis untuk membantu Anda memperoleh pemahaman lebih komprehensif tentang pesona permata berharga ini.